Beruang Menyerang Orang India Di Roblox Studio

Petualangan Beruang Super ON roblox

Tidak ada pengalaman virtual yang berjalan saat ini.

Menghubungkan ke Pengguna...

Centang Ingat pilihan saya lalu klik OKE di kotak dialog di atas agar dapat bergabung ke pengalaman virtual dengan lebih cepat di masa mendatang.

Klik RobloxPlayer.exe untuk menjalankan penginstal Roblox yang baru saja di-download melalui browser web kamu.

Klik Jalankan saat diminta oleh komputer kamu untuk memulai proses penginstalan.

Klik Oke setelah kamu berhasil menginstal Roblox.

Setelah penginstalan, klik Bergabung untuk masuk ke pengalaman virtual.

Penginstal Roblox akan segera di-download. Jika download tidak dimulai secara otomatis, klik

NTB Scanpix/AFP/Gustav Busch

Beruang kutub tergeletak tak bernyawa setelah ditembak petugas kapal pesiar.

Nationalgeographic.co.id - Seekor beruang kutub ditembak mati setelah menyerang pekerja kapal pesiar di Kepulauan Svalbard, Norwegia, di Samudra Arktika.

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut mengalami luka di kepala setelah diserang beruang. Saat itu, ia sedang menemani ekspedisi turis dari kapal pesiar MS Bremen of Hapag-Lloyd.

“Beruang kutub kemudian dibunuh oleh staf lain yang berada di kapal,” kata Ole Jakob Malmo, komisaris polisi, kepada AFP.

Baca juga: Gempa 6,4 SR Guncang Lombok, Lebih dari 60 Gempa Susulan Terjadi

Pihak kapal pesiar mengatakan bahwa tindakan mereka merupakan ‘pertahanan diri’.

“Kami benar-benar menyesali insiden ini,” ujar Moritz Krause, juru bicara Hapag-Lloyd.

Petugas yang terluka diterbangkan dengan helikopter menuju ibu kota Longyearbyen, lalu ke Tromso, pada sore harinya. Pihak rumah sakit mengatakan, keadaan pria berusia 40-an tersebut dalam kondisi stabil.

Kapal persiar Hapag-Lloyd menyatakan, mereka telah memiliki izin dari pemerintah setempat untuk berlabuh.

“Memang hanya ada beberapa tempat di kepulauan tersebut yang bisa didatangi kapal. Biasanya, ketika hewan mendekat, kami langsung berhenti berlabuh,” papar Krause.

Ia menambahkan, perusahaan telah mewajibkan staf untuk memeriksa area tersebut sebelum berlabuh. Ini dilakukan untuk mencegah serangan beruang kutub.

Baca juga: Cacing Gelang Hidup Kembali Setelah Membeku Selama 40 Ribu Tahun

Beruang kutub sendiri telah dilindungi di Norwegia sejak 1973. Menurut sensus 2015, jumlahnya di Svalbard mencapai  seribu.

Dalam 40 tahun terakhir, ada lima serangan beruang yang fatal yang tercatat di Svalbard.

Paling baru terjadi pada 2011 lalu, ketika seekor beruang menyerang 14 orang yang sedang berlibur di sana. Remaja Inggris berusia 17 tahun meninggal, dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno

Salmon, Idaho (ANTARA News) - Satu orang tewas dan seorang lelaki dan perempuan cedera akibat serangan beruang pada tengah malam, Rabu, di tempat berkemah terkenal di ujung Yellowstone Park, Amerika Serikat kata para pejabat suaka margasatwa.

Jurubicara Montana Fish, Wildlife dan Parks Department, Ron Aasheim, mengatakan satu beruang yang terlibat dan setidaknya dua tenda robek dalam serangan tersebut, yang terjadi pada puncak musim kedatangan wisatawan, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Serangan mematikan paling akhir oleh beruang di Montana terjadi pada 2001, ketika satu beruang besar melahap dan membunuh seorang pemburu yang sedang memotong rusa besar, kata Aasheim.

Serangan Rabu terjadi sekitar pukul 04:00 waktu setempat di tempat berkemah Soda Butte di Gallatin National Forest di ujung utara Yellowstone di Bozeman, Montana. Belum diketahui apakah satu beruang hitam atau beruang besar yang terlibat.

Soda Butte, di taman yang terkenal karena ikan trout, dikosongkan dan kompleks perkemahan di dekatnya ditutup, kata Aashim. Para pejabat suaka margasatwa menggunakan pesawat dan helikopter dalam pencarian luas untuk menemukan beruang tersebut.

Identitas orang yang diserang tak diungkapkan. Korban cedera dibawa ke rumah sakit di Cody, Wyoming.

Surat kabar Billings Gazette bahwa perempuan tersebut menderita luka parah akibat gigitan di lengannya, sementara pria yang cedera itu digigit di kakinya.

Aasheim mengatakan serangan tersebut tampaknya tidak diprovokasi, dan keberadaan makanan, yang sering menarik beruang dan satwa liar lain ke kompleks perkembahan, tampaknya bukan menjadi faktor. Serangan beruang "pemangsa daging" terhadap manusia secara acak semacam itu jarang terjadi.

Penyelidikan sedang dilakukan mengenai serangan tersebut.

Sebelumnya satu beruang hitam yang tertarik pada aroma roti lapis mentega kacang dengan susah payah berhasil membuka pintu mobil, masuk ke dalamnya dan terjebak, lalu menyenggol persneling dan mobil pun meluncur menuruni lereng dan menabrak pohon.

Peristiwa tersebut terjadi di Larkspur, dekat Denver, Amerika Serikat.(C003/A024)

Editor: AA Ariwibowo Copyright © ANTARA 2010

Sabtu, 19 Juni 2021 09:34 WIB

WARTABUANA –   Sedikitnya empat orang tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat serangan seekor beruang liar di Negara Bagian Chhattisgarh, India tengah, menurut keterangan petugas pada Senin (7/12).

Beruang itu menyerang mereka di sebuah hutan di Distrik Koriya, Chhattisgarh, sekitar 329 km sebelah utara Raipur, ibu kota negara bagian tersebut.

“Tadi malam seekor beruang liar menyerang orang-orang di dekat Desa Angwahi di bawah kawasan hutan Devgarh, menewaskan empat orang dan melukai tiga lainnya,” kata Satya Narayan Rathor, seorang pengumpul hasil hutan dari Distrik Koriya. “Jasad mereka telah dikirim untuk diautopsi dan korban luka-luka dirawat di rumah sakit.”

Menurut petugas, para korban berada di dalam hutan tersebut untuk mengambil hasil hutan. Setelah kejadian, tim petugas kehutanan dan polisi dikerahkan ke daerah itu untuk mengusir beruang liar tersebut.

Serangan itu telah menimbulkan kepanikan di antara warga sekitar. Petugas margasatwa mengatakan kehadiran manusia di dalam kawasan hutan membuat beruang merasa tidak aman, yang kemudian memicu mereka untuk menyerang manusia. Kadang-kadang, hewan ini diserang oleh penduduk desa yang ketakutan sebagai pembalasan yang juga terbukti fatal bagi mereka.

India memiliki undang-undang yang melarang pembunuhan hewan liar. Menurut para pakar margasatwa, urbanisasi massal, penggundulan hutan, perambahan kawasan hutan, hilangnya zona penyangga di hutan, dan ekstraksi tanaman obat menjadi beberapa alasan meningkatnya konflik antara manusia dan hewan.

Setiap tahun, banyak orang tewas atau terluka dalam konflik manusia-hewan yang semakin intens di seluruh India. [xinhua]

Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com

Please enable Javascript to use all the features on this site.

Roblox memakai cookie untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut, termasuk informasi cara membatalkan persetujuan dan mengelola penggunaan cookie di Roblox, baca